- Survei Salon (part 1)
- Survei Salon (part 2)
- Jilbab Pengantin Syar'i
- My (Surprising) Wedding Gown
- Hunting Baju Akad
- Finally Planed(!): Jahit Baju Akad Nikah
- Another important: Undangan
- Sister's help (1): Buku Hijab Syar'i for Wedding
- Sister's help (2): Jilbab Irna la Perle
- Ngebolang ke Cipinang: Hunting Souvenir
- Seserahan
- Mau Menikah: Seperti Apa Rasanya?
- Baju Akad Nikah
Monday, April 28, 2014
Kumpulan Cerita Persiapan Pernikahan Saya
Persiapan pernikahan yang menyita waktu tenaga dan pikiran, mengaduk-aduk emosi, dari cemas, kuatir, kecewa, sampai akhirnya menemukan solusi..saya kumpulkan tulisannya di sini:
Baju untuk Seserahan
Saya tidak tahu pasti dari mana asal mula
tradisi seserahan. Yang sering saya jumpai, dalam acara seserahan itu intinya
keluarga CPP (calon pengantin pria) menyerahkan CPP untuk dinikahkan sesuai
syariat. Nah, dalam acara itu CPP juga membawa serta barang-barang yang biasa
disebut seserahan. Seserahan ini berupa barang semacam hadiah untuk Calon
Pengantin Wanita (CPW). Isinya? Katanya prinsipnya semua yang biasa dipakai
wanita atau yang melekat pada tubuh wanita.
Sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai
seserahan ini sih. Jika saya boleh memilih, tidak perlu terlalu banyak barang
yang dibawa pada saat seserahan nanti. Kenapa? Bisa dibayangkan, saya dan mas
cami kerja di Jakarta. Sedangkan seluruh acara dilaksanakan di Gombong. Kami berdua
bersikeras mencari sendiri barang seserahan di Jakarta supaya sesuai selera
saya dan sesuai kantong mas cami (baca: dompet hahaha) Kemudian, barang-barang
seserahan itu kami bawa ke Gombong untuk dibungkus dan diserahkan pada saat
acara seserahan. Nah, setelah acara selesai… kami membawanya ke Jakarta lagi.
Hihi… sempat berpikir iseng, jika ada yang mau menyewakan barang untuk acara
seserahan, tentu saya mau. Mau banget..
Untuk urusan barang seserahan saya tidak
terlalu ambil pusing. Praktisnya, cari saja merk atau jenis barang yang biasa
dipakai, terutama untuk tas, sepatu, dan baju karena faktor kenyamanan sangat
penting. Jangan terlalu tergiur dengan label “seserahan” sehingga kita memilih
barang mahal atau merk terkenal tetapi pada akhirnya tidak nyaman untuk dipakai
karena tidak biasa. Sayang juga kan kalau barang seserahan yang sudah dibeli
tidak bisa bermanfaat maksimal.
Saya juga mempertimbangkan jenis barang
yang akan dimasukkan ke dalam seserahan. Ketika mas cami mengajukan item baju
kerja, saya tidak punya bayangan mau beli di mana. Jujur saja, saya tidak biasa
beli baju kerja dengan merk tertentu. Beda dengan tas dan sepatu, saya punya
merk favorit yang saya pakai, itu pun bukan grade tertinggi ataupun harga
termahal.
Nah ketika itu saya punya ide untuk membeli
kain batik saja. Yes, I’m a batik lover. Dan, usul saya, beli sepasang saja
supaya nanti bisa untuk membuat baju sarimbit (Ciyeee) karena kami belum punya
baju couple (ceileehh). Mas cami langsung setuju dan mau sekalian dijahitkan
saja. Kami berpikir untuk acara di rumah mas cami nanti mungkin perlu baju
sarimbit karena acaranya tidak terlalu formal, hanya syukuran keluarga.
Dan agenda berikutnya adalah hunting kain batik
di Thamrim City. Hasilnya, kami dapat kain batik tulis kombinasi motif khas
Cirebon warna hijau toska. Harga? Rp. 100.000 saja per potong. Nahh kalo baju
buat mas cami sih udah cukup dengan sepotong kain seukuran 2 m lebar 1.1 m.
Kalo untuk saya? Perlu kain tambahan dan mencari model ini itu hihihi…
Meluncur ke pasar Mayestik, saya dapat kain
brokat (2 m x 1.15 m) dan kain katun hijau toska (2 m x 1.15 m) yang senada
untuk kombinasinya.
Modelnya? Saya membayangkan membuat dress
panjang tanpa lengan dari kain batik. Trus, luarannya berupa kebaya lace off
white dengan model belakang oval dilapis katun polos hijau toska. Kira-kira
seperti ini:
Setelah dianter ke penjahit, idenya
berubah. Outernya bukan berupa kebaya karena kesannya tua (ini komentar
penjahitnya hehe). Sebagai gantinya, saya disodori model blazer kerah V, dengan
rimpel di bawahnya. Katun hijau polos untuk melapisi tangan dan badan kecuali
rimpel.
Hari ini, baju saya sudah jadi. Dan ini dia
fotonya:
Cantik bukan? Batik dan lace yang mewakili
unsur tradisional dikombinasikan dengan model blazer rimpel di bagian bawahnya
yang sekilas mirip Korean style hihihi
Saturday, April 19, 2014
Ngebolang ke Cipinang: Hunting Souvenir
Hari sabtu long weekend ini saya dan mas cami ngebolang
mencari souvenir. Selama ini yang saya tahu, tempat untuk cari souvenir
pernikahan ada dua yaitu Pasar Asemka dan Pasar Jatinegara. Tapi rekan sekantor
saya bilang, ada tempat yang lebih wow dari kedua pasar itu, letaknya di daerah
Cipinang, tepatnya belakang LP. Nah, sayangnya rekan saya tidak menjelaskan
secara rinci di mana tepatnya, karena dia juga belum pernah ke sana. Hahaha…
Berbekal blog walking, dan tanya arah ke sodara yang dari
kecil tinggal di Jakarta, kami meluncur ke sana.
Ini dia petunjuknya:
- Berangkat dari Jl. Dr. Satrio - Jl. Kasablanka – Kampung Melayu – Pasar Gembrong (itu lho pasar yang menjual banyak karpet, boneka, dan mainan anak2 harga murah kualitas mewah)
- Sekitar 200 meter dari Pasar Gembrong ada jalan ke kiri. Ikuti jalan itu sampai ada pertigaan, lalu belok kiri.
- Jalan terus sampai hampir ketemu jalan raya depan LP Cipinang. Nah LP Cipinang ada di kiri jalan. Terus belok kiri aja nglewatin depan LP.
- Setelah LP persis ada jalan ke kiri, lewat jalan itu, kalo ketemu Indomaret di kiri jalan berarti bener.
- Terus sampai ada belokan ke kiri, setelah belok kiri dikit, ada tikungan ke kanan yang jalannya menurun (Jl. Cipinang Pulo). Nah di situ udah deket, tanya aja ke orang sekitar. Kalo udah di situ, lokasinya gampang dicari, tinggal tanya ke penduduk setempat lokasi mana yang jual souvenir, namanya Alfiandra Souvenir.
Memang bener yaaa…itu tempatnya kayak gudang. Jadi yang
punya usaha, jualan di rumah yang sekaligus dijadikan gudang. Kami masuk ke
gudang yang mungkin dulunya adalah garasi mobil. Pas pertama masuk udah amazing
liat setumpuk souvenir yang menggunung dan sudah dipak rapi.
Kami jalan terus ngikutin orang-orang yang sepertinya
tujuannya sama dengan kami hehe. Keliatan kalo yang ke sana tuh bride and groom
to be. Akhirnya kami sampai juga ke ruangan yang lebih nyaman, semacam
showroom. Banyak jenis souvenir dipajang di sini untuk contoh supaya gampang
memilih.
Showroomnya rapi |
Aneka Kipas |
Ini dia beberapa poin yang bisa dilaporkan:
- Ruangan showroom ber-AC. Cukup nyaman jika dibandingkan dengan Pasar Asemka yang masya Alloh panasnya! Jadiii gak perlu lagi tuh yang namanya panas2an di Asemka (kalo pasar Jatinegara saya belum pernah).
- Pilih-pilih souvenir dulu setelah itu tanya ke petugasnya. Pengalaman saya kemarin, karena banyak calon pembeli yang datang, jadi ga ada petugas yang menyambut “Ada yang bisa dibantu kak? Cari souvenir apa?” Gak ada yang nawarin begituan, kitalah yang harus aktif bertanya. Meskipun begitu, pelayanannya ramah kok.
- Setelah pilih souvenir, tanyakan harga detailnya. Detil di sini maksudnya finishing (jika pilih souvenir gelas: doff atau tidak doff), sablon nama, kemasan. Harga bervariasi, ada yang sudah dengan kemasan, ada yang belum sablon nama, berbeda-beda untuk tiap jenis barang.
- Setelah itu tanyakan stok barangnya. Jika perlu pesan, tanyakan lamanya waktu pemesanan. DP untuk pemesanan sebesar 50%. Tanyakan juga siapa nama pelayannya, karena untuk mengecek progress pemesanan barang, lebih cepat dan mudah jika tahu pelayan yang memproses pesanan kita.
- Pembayaran bisa menggunakan debit Mandiri.
- Harga pas gak bisa ditawar tapi cukup kompetitif. Gak lebih mahal dibanding Pasar Asemka. Contohnya, penjepit memo kayu bentuk pengantin kartun. Tahun 2013 saya tanya di Asemka harga 4500. Kemarin di Alfiandra saya tanya harga segitu juga.
- Disediain kopi dan air mineral GRATIS. Kalo kopi bikin sendiri disediain air panas&gula.
- Tidak menyediakan jasa pengiriman (sayang banget!)
Setelah pilih, bayar ke Pak Haji, pemiliknya |
Oh ya, selain souvenir, saya juga nemu korsase bunga yang
bisa dipakai untuk tanda petugas/panitia. Di Toko Maju - Pasar Mayestik,
harganya 7500/pc. Tebak di sini berapa? 2500 saja per pc!
Saya beli banyak! |
Korases Bentuk Mawar |
Tampak Belakang |
Dan menurut saya sih
desainnya lebih elegan yang di sini karena hanya terdiri dari satu warna. Less
is more. Teteeep yaa…
Semoga bermanfaat ya. Thanks for reading
Thursday, April 17, 2014
Kumpulan Cerita Umroh 2014
Perjalanan umroh bagi sebagian orang merupakan perjalanan untuk mengisi kembali semangat spiritual, istilahnya recharging journey. Saya mencoba menuliskannya untk berbagai hal..berbagi inspirasi..berbagi tips..juga berbagi semangat..
Berikut ini daftar cerita perjalanan umroh 2014..semoga bermanfaat.
Berikut ini daftar cerita perjalanan umroh 2014..semoga bermanfaat.
- Bagaimana menjemput kejutan di "The Perfect Plan"
- Berapa rupiah untuk umroh?
- Cerita perjalanan umroh hari pertama di "Jakarta - Jeddah - Madinah"
- Antara ada dan tiada, tentang "Jetlag Perjalanan Panjang"
- Umroh hari kedua: Masjid Nabawi!
- Melangkah ke Raudhah: Subhanallah!
- Umroh hari ketiga: Madinah City Tour
- Sampai Jumpa Masjid Nabawi T_T
- Rangkaian Umroh
Labels:
insight,
jalan-jalan,
travelling,
umroh 2014
Friday, April 11, 2014
Sister’s help (2): jilbab Irna la Perle
Naaah..karena saya sudah dibuatkan gamis untuk resepsi, dan sudah
membuat gamis untuk akad, maka dengan berat hati, dan sangat terpaksa, tawaran
pinjaman itu saya tolak, hiks. Padahal lumayan juga untuk menghemat budget.
Belum rejeki mungkin hehe…
Pas ditanya, jilbab, saya bilang enggak bikin, karena takut mubadzir
ga sesuai dengan model yang akan dibuat oleh Kibdy Ayu. Selain itu pikir saya,
kalo baju kan susah cari yang sesuai keinginan, kalo jilbab kan akan dibuat
customized dari lembaran-lembaran kain.
Naah kebetulan banget temen saya yang baik hati ini juga punya
jilbab untuk nikahannya dulu. Saya dipinjamin jilbab sutera putih tulang,
kerudung panjang yang transparan warna putih tulang, dan beberapa aplikasi
alias hiasan benuansa putih tulang dan silver. Jilbab sutera dan kerudung
panjangnya merk Irna la Perle, itu tu...perancang yang dipake sama Oki
Setianadewi hihi. Alhamdulillah, warnanya pas banget dengan baju yang mau saya
pakai.
Salah satu cara menghemat budget adalah dengan meminjam. Pintar-pintar
mencari teman yang mempunyai baju, kebaya, jilbab, sandal, dan perlengkapan
lainnya (bahkan kotak hantaran!). Percayalah, tidak akan ada yang
mempermasalahkan jika kita memakai barang-barang pinjaman. Toh, baju dari salon
pun itu pinjaman kan?
Thursday, April 10, 2014
Sister’s help (1): Buku Hijab Syar’i for Wedding
Alhamdulillah
saya mulai merasakan manfaat menulis blog. Kakak angkatan saya semasa kuliah
memberi tahu tentang buku Hijab Syar’i for Wedding, katanya pas lihat buku ini,
dia ingat tulisan blog saya tentang jilbab pengantin syar’i. Okey, cekidot
review bukunya…
Penerbit:
Noura Books (PT Mizan Publika)
Penulis:
Indadari Mindrayanti
Tebal: 76
halaman full colour
Harga: 44
ribu di Gramedia Kalibata Mall (saya cari di Gramedia Plaza Semanggi habis, kalo
di OL shop ada yang jual sekitar 37 ribu)
Buku ini
ditulis oleh Indadari Mindrayanti. Indadari sendiri terkenal sebagai icon hijab
syar’i majalah Ummi. Penulis juga pemenang wanita inspiratif versi majalah Noor
tahun 2012. Penulis aktif di Hijab Syar’i community dab sering diundang sebagai
pembicara, keynote speaker, atau juri di berbagai acara talkshow, demo hijab,
juga fashion show. Penulis makin dikenal setelah menjadi hijab stylist dari
Fatin X Factor dengan nama Salon Jilbab.
Sewaktu beli
buku ini di Gramedia Kalibata, saya tidak sempat meminta petugas untuk membuka
sampel buku, waktu itu buru-buru. Jadi saya hanya membaca komentar yang ada di
sampul bukunya.
“Kalau
pengantinnya tetap syar’I, insya Allah cantiknya semakin terpancar” – Nina
Septiani, Miss World Muslimah Beauty 2012
“Bahagia
rasanya bisa memakai gaun pengantin Muslimah dengan hijab syar’i” – Nuri
Maulida, artis
Nah kalo
komentar-komentar ini ada di halaman pertama:
“Buku yang
sangat menginspirasi untuk pengantin Muslimah, tampak cantik sesuai syariat
Islam di hari bahagianya” – Yulia Rahman, artis
“Benar-benar
kumpulan hijab yang tertata dengan baik dan tetap mengedepankan sisi syar’I
yang berasal dari ketulusan hati” – Caisar YKS, artis
(ini kenapa
si Caisar YKS ikut komentar yah ..hahaha)
“Alhamdulillah..bahagia
rasanya bisa memakai gaun pengantin Muslimah dengan hijab syar’i. Kuncinya ada
di buku ini” – Nuri Maulida, artis
“Alhamdulillah,
dengan buku ini, sekarang menjadi ratu sehari tak perlu mengorbankan busana
syar’I yang biasa digunakan sehari-hari. Kalau pengantinnya tetap syar’I, insya
Allah cantiknya semakin terpancar” – Nina Septiani, Miss World Muslimah Beauty
2012
“Inspiratif
dan bermanfaat. Ibarat rambut yang butuh salon hijab yang bikin style hijab
kita jadi kreatif dan berbeda-beda. Apalagi ketika menikah, semua Muslimah
pasti ingin berbeda dari biasanya tetapi tetap syar’I sesuai aturan agama” –
Lyra Virna, artis
Saya
penasaran, benar gak sih komentar mereka?
Di buku ini
penulis memberikan 25 model hijab syar’i untuk pernikahan. Kebanyakan model
hijab di sini menggunakan kain jaring bergliter dan menggunakan aplikasi bros
logam atau aplikasi brokat. Di beberapa halaman, ada juga gambar yang memperlihatkan
model secara utuh dari kepala sampai kaki menggunakan baju pengantin. Model
baju pengantin yang digunakan di buku ini sepertinya bisa dicontek jika ingin
membuat baju pengantin untuk dipadankan dengan jilbab pengantin syar’i.
Selain 25
model hijab, penulis juga memberikan beberapa artikel yang terkait dengan hijab
syar’i. Penulis menyertakan artikel tentang kriteria hijab syar’I, di
antaranya: aurat muka dan telapak tangan, jilbab dan baju longgar, menutup mata
kaki, menutup dada, dan tidak transparan. Beberapa tips juga diberikan oleh
penulis: tips percaya diri berjilbab, tips berhijab berdasarkan bentuk wajah,
dan tips menyesuaikan kerudung dengan baju pengantin.
Buat saya,
beberapa model hijab di buku ini masih terlalu lebay hehe. Mungkin perlu
sedikit modifikasi untuk the big day saya nanti. Meskipun begitu, usaha
Indadari untuk menyusun buku ini sepertinya patut dihargai karena belum banyak
yang membahas model hijab syar’I untuk pernikahan.
Pembeli buku
ini diberi bonus voucher senilai 1 juta. Awalnya saya big hope bisa dapat
voucher sewa baju pengantin atau voucher perawatan di salon hahha. Ternyata
bonus vouchernya seperti ini:
150.000
voucher discount untuk hijab class minimal 10 orang di Salon Jilbab, Cibubur
500.000 voucher
khusus rias pengantin dan sewa kebaya di
Emil Mirza Make Up & Boutique, Pancoran (berlaku sampai Februari 2015)
100.000
voucher pemakaian studio di Lightbrush studio, Terogong, Jakarta Selatan
(minimal pemakaian 3 jam, berlaku sampai 30 Desember 2014)
100.000
voucher belanja di Kara Store di Muse, FX Mall atau di Terogong, Jakarta
Selatan
250.000 diskon Nawal Feresteh Bafaqeeh Wedding Make Up
250.000 diskon Nawal Feresteh Bafaqeeh Wedding Make Up
Sepertinya bonus voucher ini gak akan saya pakai satupun, ada yang berminat? Kontak saya ya :)
Subscribe to:
Posts (Atom)