Monday, December 19, 2011

Berburu Souvenir di Silk Village

Ketika bepergian ke luar kota atau ke luar negeri, rasanya menjadi suatu kewajiban untuk membeli oleh-oleh, atau souvenir. Saya mencoba membagikan sedikit pengalaman saya selama berburu oleh-oleh di Silk Village, Hanoi.

Mata uang Vietnam adalah Dong (VND). Lebih baik Anda membeli uang Dong setiba di Vietnam saja. Ketika keluar dari pintu kedatangan Noi Bai International Airport, banyak berjajar money changer. Mengapa lebih baik membeli di Vietnam? Berdasar pengalaman saya, harga jual Dong di Jakarta jauh lebih mahal, hampir dua kali lipat dari harga jual di Vietnam. Tentu saja, Anda harus menukar uang Rupiah menjadi Dollar Amerika terlebih dahulu untuk dibawa ke Vietnam agar mudah untuk ditukarkan dengan uang Dong. Dan sepertinya hal serupa dapat berlaku ketika bepergian ke negara lain. Oh ya, sebagai gambaran, 1.000 IDR setara dengan 2.000 VND. Jadi selama mengeluarkan uang di Hanoi, praktisnya saya membagi nominalnya menjadi dua untuk menilai apakah barang tersebut mahal atau murah.

Pada hari kedua workshop, panitia mengadakan Local Tour. Materi hanya diberikan sampai sebelum makan siang. Asiikk..rasanya kami senang sekali. Setelah makan siang, kami bersiap mengikuti tur. Pada kesempatan itu panitia membawa kami menuju dua tempat, Vietnamese Ethnographical Museum dan Silk Village.

Silk Village adalah sebuah daerah tempat di mana banyak dijual sutera khas Vietnam. Awalnya saya berpikir bahwa Silk Village adalah kawasan pedesaan dengan pabrik sutera rumahan. Ternyata saya salah. Silk Village adalah sebutan untuk kawasan belanja barang-barang dari sutera di daerah Ha Dong. Saya tidak tahu persis jalan menuju ke sana karena waktu itu panitia yang mengantar kami. Sebelum berangkat, saya sempat bertanya tentang kisaran harga barang-barang di sana. Menurut panitia, saya tidak perlu khawatir dengan harganya karena di sana murah. 

Kira-kira seperti inilah gambaran Silk Village, terdiri dari pertokoan (kios) yang berjajar dalam suatu kompleks. Ada banyak toko menjual syal atau scarf. Kita bisa memilih yang terbuat dari sutera ataupun phasmina. Saya memang tidak tertarik untuk membeli syal, karena selain kurang bermanfaat untuk negara tropis seperti Indonesia, syal yang dijajakan mirip seperti yang dijual di Thamrin City ^_^ Rekan dari Malaysia pun berkomentar bahwa barang-barang seperti ini banyak dijual di Jakarta.



Panitia mengajak kami mengunjungi House of Silk di sekitar kompleks tersebut. Di sana kita bisa melihat proses pembuatan sutera. Sutera yang dihasilkan dibuat menggunakan mesin. Saya juga melihat contoh kepompong sutera yang dipajang di dinding pabrik.

 

 

Souvenir yang saya cari bukanlah kain sutera, melainkan barang yang siap pakai, sehingga jika saya menghadiahkan untuk teman atau saudara, mereka tidak perlu repot membawa kain ke penjahit. Sebagai gambaran bagi Anda yang ingin membeli sutera, rekan saya dari Malaysia membeli sutera kualitas yang paling bagus seharga 110.000 VND per meter. 

Setelah melihat-lihat sejenak, saya memutuskan untuk berbelanja di salah satu toko. Nama toko yang saya kunjungi adalah Van Nhi Silk di 12 Van Phu Silk Street, Ha Dong, Ha Noi.  Saya tidak sempat berkeliling lebih jauh lagi karena panitia membatasi waktu belanja kami hanya satu jam. Pemilik toko memberi saya kartu nama, sehingga saya bisa memberitahu Anda. Oh ya, ketika membeli, sebisa mungkin kita harus menawar dan berusahalah untuk bersikeras dan yakin saat tawar menawar. Penjual rata-rata tidak begitu fasih berbicara bahasa Inggris. Sehingga untuk menyebut angka, kita memakai kalkukator si penjual. Ketika menawar, kita tinggal memencet angka yang kita mau. Begitu seterusnya.. 

Transaksi dengan bahasa isyarat

Yuk lihat satu-satu apa yang bisa saya ceritakan untuk Anda. Jika Anda berkesempatan ke sana, coba tawarlah dengan harga yang lebih rendah dari harga yang saya dapatkan. Semoga membantu ^_^

1. Pouch

Pouch cantik ini terbuat dari sutera, berukuran panjang 20 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 5cm. Bordir bunga di samping kanan kirinya adalah bordir mesin. Tetapi terlihat cantik dan dapat dipakai sebagai tempat handphone, atau alat make up. Oh ya, menurut saya, kualitas jahitannya juga rapi  ^_^

 

2. Kantong kecil 

Kantong kecil ini berukuran 8 x 20 cm. di atasnya terdapat tali yang bisa ditarik sehingga kantong tertutup. Menurut saya, ini dapat bermanfaat untuk menyimpan ponsel, USB, MP3 player, atau barang kecil lainnya. Motif bunganya terbuat dari bordir mesin.


4. Tas Tipis

Meskipun ukurannya kecil (19x 15 cm), tas ini menarik perhatian saya. Di samping harganya murah, tas ini terlihat mengkilat karena perpaduan warnanya. Oh ya, motif bunga di tas ini adalah bordir tangan..kancingnya menggunakan magnet. Menurut saya bisa digunakan untuk acara pesta karena sangat unik, apalagi sulaman tangan.


 
5.  Taplak meja

Taplak meja ini ukurannya 40 x 120 cm. Di toko yang saya beli juga menjual taplak meja lengkap dengan alas piringnya untuk meja makan. Motif bunga yang terdapat pada dua ujungnya terbuat dari bordir mesin. 

 


6. TasKecil

 Tas ini berukuran 27 x 20 x 5 cm. Motif bunganya terbuat dari bordir mesin. Di dalamnya terdapat kain pelapis dan satu kantong kecil. Penutupnya menggunakan resleting. 


7. Tas Kotak 

Satu lagi tas yang saya temukan di toko ini. Awalnya saya tidak begitu paham bagaimana memakai tas ini, tetapi saya terkejut setelah penjual menunjukkan cara memakainya. Tas ini menurut saya cukup unik. Hanya ada satu tali dan tiga cincin dari kayu. Cara menggunakannya adalah dengan memasukkan tali kedalam tiga cincin kayu tersebut..hasilnya terbentuk seperti kotak. Terbuat dari kain sutera, dan dihias bordir mesin dengan sedikit payet, tas ini berukuran sisi 20 cm.


 
 


Hanoi seperti kota wisata layaknya Jogjakarta yang menyediakan banyak souvenir unik yang bisa kita bawa sebagai oleh-oleh. Dan memang benar, salah satu alasan tepat berlibur ke Hanoi adalah: m u r a h  ^_^

Note:
Mohon maaf harga barang-barang di atas tidak saya sebutkan. Jika Anda memang akan pergi ke Hanoi, dan menginginkan kisaran harga barang-barang tersebut, silakan bertanya melalui email saya.