Beberapa
hari yang lalu saat saya sedang online
malam hari, tiba-tiba ada adik angkatan kuliah yang memulai chating dengan saya. Dia entah angkatan
berapa tahun di bawah saya. Yang jelas, saya tidak sempat mengenalnya di
kampus.
Singkatnya topik
pembicaraan chating kami berkutat
seputar jobseeker. Dia bertanya
tentang pengalaman saya mengikuti tes penerimaan CPNS. Sebenarnya saya sudah
hampir hafal dengan jawaban yang akan saya berikan. Hampir setahun lalu, saya
dan beberapa alumni diundang ke kampus untuk sharing pengalaman tentang dunia kerja kepada adik-adik angkatan di
kampus. Saya pikir tidak ada salahnya jika saya menuliskan pengalaman saya di
blog ini. Meski ada banyak tulisan serupa, bahkan mungkin lebih barkualitas
dari tulisan saya, setidaknya saya menulisnya dari sudut pandang seorang alumni
Unsoed. Semoga berguna..
Bagi
sebagian orang yang mengenal dan mengetahui pengalaman saya mencari pekerjaan, mereka
bilang perjalanan saya cukup lancar. Alhamdulillah.
Saya diwisuda bulan Juni 2009. Saat wisuda, dan saat-saat mempersiapkannya,
tentu menjadi momen yang istimewa bagi saya dan kebanyakan mahasiswa. Saya pikir,
itulah puncak keberhasilan saya. Betapa tidak, hampir empat tahun saya
membebani kedua orang tua saya dengan berbagai biaya kuliah, meskipun di Unsoed
terbilang murah. Sehari setelah diwisuda, saya baru merasa bahwa momen kemarin
adalah awal dari perjalanan saya di dunia nyata. Welcome to the real world. Pagi itu saya bingung, apa yang akan saya
kerjakan. Meski saya masih menjadi asisten praktikum di kampus, namun kontrak
pekerjaan itu tinggal 3 bulan lagi. Status saya bukan mahasiswa dan tidak ada
alasan yang pantas untuk terus merepotkan orang tua (meminta uang bulanan).
Jelas sudah tujuan saya sekarang, mencari pekerjaan.
Lamaran
pekerjaan yang pertama kali saya buat, saya tujukan ke kampus Bina Sarana
Informatika. Saya mendapat informasi dari kakak teman saya yang mengajar di
sana. BSI sedang membuka lowongan untuk pengajar dan kabarnya akan ada cabang baru
di Tegal. Saya mengirim surat lamaran sesempurna mungkin seperti yang telah
diajarkan sewaktu pembekalan calon alumni. Dua minggu setelah saya wisuda, saya
mengikuti wawancara pertama, tidak ada tes tertulis. Selain wawancara, saya
juga diminta menyiakan bahan untuk praktik mengajar. Materi yang akan diajarkan
tidak ditentukan. Praktek mengajar dilakukan secara konvensional dengan whiteboard. Saya ingat betul, yang
mewawancarai saya waktu itu satu orang. Jujur, pertama kali saya ikut wawancara
sangat menegangkan. Cara mengajar saya belepotan, tidak selancar ketika
mengajar mahasiswa. Saya tidak terlalu berharap akan diterima di tempat ini.
Apalagi setelah saya tahu bahwa jam mengajar saya hanya 2 SKS perminggu dan
saya hanya akan dibayar Rp.12.500 per SKS. Juga saya harus membuka rekening BCA
sebagai sarana transfer gaji nantinya (yang saya tahu, biaya bulanan rekening
nya lumayan).
Minggu
berikutnya saya masih terus mencoba mengirimkan lamaran. Saya mengirim lamaran
berikutnya ke AMIKOM, juga sebagai pengajar. Meski saya tahu tidak ada pengumuman
lowongan pekerjaan, saya tetap menyerahkannya ke bagian resepsionis, begitu
tips dari kebanyakan orang.
Beberapa hari
setelahnya, saya merasa hopeless
dengan hasil wawancara di BSI karena tidak ada kabar kelanjutannya. Saat itulah,
saya dihubungi oleh mantan pengajar saya di Neutron semasa saya SMA dulu,
namanya Pak Agus. Dia sudah resign
dari Neutron dan sekarang punya bisnis bimbel di Purwokerto. Bimbelnya sedang
butuh pengajar dan dia ingin mengajak saya bergabung menjadi salah satu
pengajarnya. Sebelumnya saya memang sudah pernah diberi tawaran itu, tetapi waktu
itu saya sedang KKN dan kesibukan saya tidak memungkinkan untuk menerima
tawarannya. Sekarang, tawaran itu datang lagi saat saya sedang membutuhkannya.
Saya diundang
ke kantornya untuk briefing tentang
cara mengajar. Katanya, mengajar di bimbel tidak semudah seperti mengajar mahasiswa
di kampus. Pertama, yang akan diajar adalah anak SMA, bukan mahasiswa. Usia mereka
jelas berbeda dan ada kalanya anak SMA bosan di kelas. Kedua, mengajar
mahasiswa tidak dituntut untuk menarik, tetapi mengajar anak SMA di bimbel
harus menarik karena ada persaingan antar bimbel. Meski Pak Agus yang
menghubungi saya untuk memberikan tawaran, bukan berarti saya lantas diterima. Mengapa?
Karena di bimbelnya, yang memutuskan diterima atau tidak adalah siswa-siswanya.
Jika siswa menyukai saya, maka saya akan terus mengajar. Jika mereka tidak
menyukai saya, maka saya tidak akan digunakan lagi. Wow..tantangan yang cukup
besar.
Soal pendapatan,
di sini jauh lebih menarik dibandingkan di BSI. Setiap sesi berlangsung satu
jam setengah, dan saya dibayar Rp.25.000 setiap mengajar satu sesi. Setiap kali
datang, saya juga diberi uang transport Rp.5.000 sekali datang. Selain itu,
jika anak-anak satu kelas tidak datang (karena membolos, atau ada acara
mendadak di sekolah), sedangkan saya sudah datang, maka saya akan tetap
dibayar. Semua itu masih ditambah makan malam jika jam mengajar saya melewati
Maghrib. Jam mengajar saya ditentukan oleh jadwal, tidak tentu setiap harinya. Bimbel
buka setiap hari Senin sampai Sabtu. Jam buka bimbel berlangsung antara pukul
14.30 sampai pukul 20.00. Ada tiga sesi setiap hari, kecuali hari Sabtu hanya
ada dua sesi (kata Pak Agus untuk malam mingguan, hehe). Jika saya mengisi tiga
sesi, dalam sehari saya mendapat Rp. 80.000. Jika sejak Senin sampai Sabtu saya
memiliki kelas penuh setiap hari , saya mendapat Rp.455.000, dengan kata lain
sebulan saya bisa mendapat maksimal Rp. 1.820.000. Wah…angka itu sangat banyak
bagi saya. Oh ya, setelah saya briefing
di bimbel, saya melihat ponsel saya dan ada panggilan tak terjawab dari nomor
BSI. Mungkin saya diterima. Tetapi saya sudah terlanjur tidak berminat, hehe..
Saya menikmati
pekerjaan mengajar. Saya senang ketika melihat anak-anak itu bisa mengerjakan
dan memahami apa yang saya sampaikan. Meskipun demikian, saya tetap ingin
mencari pekerjaan yang lebih terjamin (untuk hari tua). Selain itu, saya juga
merasa jam biologis tubuh saya tidak normal karena bekerja dari siang sampai
malam. Akhir tahun 2009 banyak lowongan penerimaan CPNS. Saya mencoba semuanya.
Hanya ada tiga lowongan yang sesuai dengan pendidikan saya, yaitu Statistisi di
Kementerian Perdagangan, Kandidat Peneliti di LIPI, dan di Kementerian Dalam
Negeri (saya lupa formasinya karena tidak ikut tesnya, hehe).
Secara umum,
tahap pertama proses penerimaan CPNS (untuk PNS pusat/Kementerian) dimulai
dengan pendaftaran online. Pada tahap
ini, kita memasukkan data diri terkait dengan informasi akademis dan informasi
kependudukan. Persyaratan masih umum. Rata-rata IPK minimal 2,75. Tapi menurut
saya, semakin tinggi semakin baik. Karena di LIPI, IPK menjadi salah satu
faktor yang diranking untuk seleksi ke tahap berikutnya.
Setelah pengisian
online, kita diminta untuk
mengirimkan berkas (fotokopinya, yang sudah dilegalisir) sesuai dengan isian online. Oh ya, mengenai tempat tes
nantinya, kadang kita bisa memilih, tapi kadang sudah ditentukan oleh panitia (misal
sesuai lokasi penempatan pekerjaan nantinya). Saran saya, jika teman-teman akan
memilih lokasi tes, sebaiknya pertimbangkan untuk memilih lokasi yang dekat,
mudah dijangkau, dan ada teman atau saudara di kota tersebut yang bisa
mengantar saat tes.
Tahap
selanjutnya adalah pengumuman seleksi administrasi. Jika kita lolos seleksi
administrasi, kita akan diberikan akses online
untuk dapat mencetak kartu peserta tes. Kartu peserta itu selanjutnya harus
diverifikasi ke instansi yang membuka lowongan. Kadang kita juga harus menukar
hasil print out dengan kartu yang
disediakan oleh panitia. Ada juga tahapan tes yang menggunakan satu kartu untuk
banyak tahapan. Jadi, kartu itu tidak boleh hilang agar bisa mengikuti tes
sampai akhir.
Tes pertama
biasanya berupa Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Pengetahuan Umum (TPU). TPA
biasanya berisi logika, deret, sinonim, antonim, bangun ruang (tiga dimensi),
dan bangun datar (dua dimensi). TPU biasanya berisi pengetahuan umum. TPU penerimaan
CPNS kadang dapat berupa pengetahuan soal tata negara, politik, dan hukum,
kadang juga berupa pengetahuan populer (terkini). Jadi sering-seringklah
membaca berita. Oh ya, ada juga tes bahasa inggrisnya. Tes bahasa inggris di
Kementerian Perdagangan lebih mudah daripada di LIPI. Di LIPI, soal bahasa
inggris berupa paragraf tentang tulisan ilmiah, kemudian kita harus memilih
kalimat yang sesuai dengan kesimpulan/intisari paragraf itu.
Kuota tes pertama
jelas dibatasi. Meski di tahap seleksi administrasi syarat IPK minimal 2,75
namun tetap ada pembatasan peserta. Hal ini karena pertimbangan tempat tes yang
terbatas. Tes pertama Kementerian Perdagangan dilakukan di Tenis Indoor
Senayan. Yang ikut tes tahap pertama, masya Allah banyaaaakk..seperti penonton
pertandingan sepakbola. Formasi yang saya lamar waktu itu 2 orang untuk
statistisi. Peserta tes pertama untuk formasi itu sebanyak 75 orang. Tes
pertama LIPI dilakukan di Kantor LIPI Jl. Gatot Subroto, Jakarta. Formasi yang
saya lamar di LIPI adalah Kandidat Peneliti, hanya untuk 2 orang. Peserta tes
pertama ditentukan dengan perhitungan 1:15, jadi peserta tes pertama yang
dipanggil 30 orang untuk formasi saya.
Tes selanjutnya
adalah psikotes. Psikotes bertujuan untuk mengetahui kepribadian peserta. Psikotes
yang yang pertama saya ikuti dari Kementerian Perdagangan. Dari 75 peserta pada
tes pertama, hanya diambil empat orang untuk psikotes. Alhamdulillah saya
termasuk empat orang itu. Psikotes di Kementerian Perdagangan itu adalah
psikotes pertama yang saya ikuti. Peserta psikotes LIPI dipilih dengan
perbandingan 1:5. Ada sepuluh orang untuk formasi saya waktu itu. Psikotes Kementerian
Perdagangan termasuk lengkap dibandingkan psikotes LIPI. Tahap ini berlangsung
sekitar 4-5 jam karena terdiri dari beberapa sub tes. Ada subtes yang disebut
dengan EPPS (Edward Peferrence Personality Schedule), soalnya ada 225, waktu
mengerjakan dibatasi, tidak ada jawaban benar dan salah karena jawaban itu
sesuai dengan kepribadian kita masing-masing. Katanya, EPPS itu bertujuan untuk
melihat urutan kecenderungan kepribadian kita, mana yang lebih menonjol dan
dominan. Ada 15 kepribadian yang dibandingkan kecenderungannya. Sehingga jika
dikombinasikan sepasang-sepasang, akan ada 225 pertanyaan. Kunci mengerjakan
tes ini sebenarnya hanya kejujuran dan konsistensi, tidak takut menyebutkan
kekurangan diri sendiri, karena tidak ada orang yang sempurna. Kalo kita mau
berpura-pura, pasti akan susah menghafal jawabannya dan akan ketahuan
ketidakkonsistensian kita.
Subtes lainnya
adalah tes Pauli. Lembar tes ini berupa matriks angka 1-9 berukuran sangaaat
besar. Bayangkan lembar tesnnya seukuran kertas A3. Aturanya mudah, kita disuruh
menjumlahkan sepasang angka dalam satu baris. Hasil penjumlahan ditulis di
antara dua angka tadi, di sebelah kanan kolom soal. Penjumlahan dilakukan ke
atas. Jika hasil penjumlahan terdiri dari dua digit, yang ditulis cukup digit
terakhirnya saja. Jika kita salah menjumlahkan, tidak perlu dihapus tetapi
cukup dicoret kemudian jawaban yang baru dituliskan di sampingnya. Setiap kolom
akan diberikan waktu yang sama, misal satu menit. Pemandu tes akan memberi perintah
untuk berpindah dari satu kolom ke kolom berikutnya. Tujuan tes ini untuk
mengetahui kecepatan kerja, ketelitian, daya ingat, dan kestabilan. Saran saya,
atur energi agar tetap stabil sampai kolom terakhir sehingga grafik hasil
penjumlahan tidak menurun tajam di kolom-kolom terakhir.
Subtes
berikutnya adalah tes Wartegg. Tes ini berkaitan dengan gambar. Ada delapan
kotak yang berisi gambar yang belum sempurna (titik, garis, lengkung, kumpulan
titik, dsb). Kita diminta untuk mengembangkan gambar tersebut menjadi gambar
yang bermakna. Kita juga diminta menulis urutan kita menggambar serta menulis
gambar yang paling mudah dan paling sulit untuk dikembangkan. Kunci dari tes
ini adalah jangan menggambar secara berurutan, sebaiknya acak. Selain itu,
gambar yang mengandung unsur lengkung sebaiknya dikembangkan menjadi gambar
yang memiliki unsur kehidupan. Sedangkan gambar yang megandung unsur garis lurus
sebaiknya dikembangkan menjadi gambar yang memiliki unsur benda mati. Selain menggambar
di tes Wartegg, ada juga subtes yang meminta kita menggambar pohon dan
menggambar orang. Aspek yang dinilai adalah kelengkapan dan ketegasan garis
(apakah ragu-ragu dalam menggambar). Setelah menggambar orang, kita juga
diminta menuliskan siapa yang kita gambar, pekerjaan, usia, dan aktivitasnya. Aspek
yang dinilai adalah kelangkapan orang, missal tangan, kaki, telinga, dsb. Aspek
kejelasan juga dinilai. Artinya kita harus jelas menggambar siapa dan sedang
apa.
Daan…tahap
selanjutnya adalah wawancara. Tahap ini bisa dibilang gampang-gampang susah. Wawancara
di Kementerian Perdagangan dilakukan oleh psikolog, begitu juga dengan
psikotesnya. Biasanya ada instansi yang menggunakan jasa konsultan perekrutan
SDM, dan biasanya tesnya lebih berat karena yang menguji adalah seorang
psikolog. Tahap psikotes menuju wawancara tidak diseleksi. Artinya, yang
dipanggil psikotes otomatis juga dipanggil wawancara. Biasanya hasil psikotes
diverifikasi atau dilengkapi dengan wawancara sehingga diperoleh gambaran
kepribadian kita yang lebih akurat. Saingan wawancara di Kementerian
Perdangangan waktu itu empat orang, memperebutkan dua kursi statistisi. Yang mewawancarai
seorang psikolog. Hal ini berbeda dengan wawancara LIPI. Saingan wawancara di
LIPI waktu itu sepuluh orang, memperebutkan dua kursi juga. Yang mewawancarai
adalah user, atau calon atasan kita,
antara dua sampai tiga orang.
Perhitungan statistik
memang menyebutkan peluang saya di Kementerian Perdagangan lebih besar, 1:2. Namun
perhitungan-Nya yang berlaku. Saya diterima di LIPI. Alhamdulillah.
Pada saat wawancara, pertanyaan yang diajukan apa saja? Bagaimana tips untuk menjawabnya?
ReplyDeletejadi psikotes di kemendag ada epps,tes pauli, dan warteg saja ya mbak??
ReplyDeleteHai...
ReplyDeleteuntuk pertanyaan wawancara di LIPI, ada email? saya pernah mengirim ringkasannya untuk teman...
untuk psikotes di kemendag, iyah waktu itu hanya itu...note: yang menyelenggarakan konsultan Experd yah...mungkin dapat berbeda jika menggunakan konsultan yang berbeda...
oh bgtu,,oke trims mbk,,kalau wawancara kemendag msh ingat mbk list nya?
Deleteoh ya mbk untuk konsultan penyelenggara psikotes dan wawancara untuk kemendag tahun ini bisa di cek dmana ya mbak?
DeleteMbak,boleh tau pertanyaan apa saja yang di ajukan saat wawancara LIPI?kebetulan saya akan mengikuti test wawancara di LIPI..ini email saya dian010984@gmail.com
Deletehai dian...sudah diemail yah, *abaikan nama yang tidak sesuai dalam body email, karena sy forward email lama...
Deleteuntuk wawancara kemendag, waktu itu saya baru tahu kalo pakai konsultan ya pas psikotesnya hehe...list wawancara diemail aja yah? pls text your email..
prinsipnya, pskotes sudah ada jenisnya, hanya tergantung mau pakai yang mana..EPPS, Pauli, Wartegg, Kramer, dsb...bisa jadi hanya satu jenis, bisa juga semuanya dijikan..
assalammualaikum. mb rizka boleh berbagi tipsnya list wawancara dikemendag apa saja?
Deletekalo berkenan mengirimkan ke email sy. Ocietrinursanty@yahoo.co.id. terimakasih sebelumnya
DeleteWaalaikumsalam..
Deletehai Ocie..salam kenal...
sudah diemail ya..semoga membantu...
Assalamualaikum, mba Rizka. Saya Ayes.
DeleteSaya juga ingin minta list tips wawancara dari mba Rizka, jika mba berkenan. Saya membaca tulisan mba berikutnya, sampai terharu :')
oya jika boleh email saya ayesjudith@gmail.com
terima kasih mba Rizka sebelumnya :) sukses.
Assalammu'alaykum, mba Rizka,, bolehkan sya ikut minta tips/pertanyaan wawancara di lipi? insyAllah saya juga akan menghadapi tes ini.. email saya kim44.lia@gmail.com.. mohon doanya ya mb, mga lulus tahun ini.. terimakasih bnyk atas bantuannya.. - LIA -
DeleteAss Mbak Rizka,saya aini, boleh tau pertanyaan apa saja yang di ajukan saat wawancara LIPI? ini email saya aini.zahra007@gmail.com
DeleteHi mbak salam kenal :)
ReplyDeleteboleh saya meminta pertanyaan yg diajukan saat wawancara lipi dan juga tipsnya?
kalo boleh kirim ke email sy, shantysw@gmail.com ya.
Thanks
Assalamualaikum
ReplyDeleteSalam kenal
Saya juga mau dong mba dikirimin tips wawancara CPNS LIPI, email saya ridwan.sutrisna@gmail.com
Terima kasih
Assalamu'alaikum Mba Rizka..
ReplyDeleteApabila berkenan, saya juga minta tips wawancara cpns LIPI.
Email saya annisa_fida@yahoo.com
Makasih mba...
Pagi Kak Rizka,
ReplyDeleteMohon berbagi di tips wawancara cpns LIPI ya kak..
email :
satylaras8@yahoo.com
satylaras8@gmail.com
Thanks in advance
Laras Saty
Assalamualaikum Kak aku lolos tahap wawancara, rabu bsk wawancara. Mohon dibantu ya kak kira2 apa saja yg ditanya saat wawancara. Trma kasih wasalam
ReplyDeleteuprioctaviany@gmail.com
Kak Rizka mohon bantuannya ya utk.email tentang wawancara di LIPI. Email saya : ranirulezzz@hotmail.com. makasih banyak mbak :-)
ReplyDeleteSelamat pagi mba, mba kebetulan saya pun akan mengikuti tahap wawancara LIPI ni, bila berkenan, mohon sharing mengenai tips tips wawancaranya, email saya : ninkyhl@yahoo.com, terimakasih sebelumnya,
ReplyDeleteAssalamu'alaykum Mba Rizka..
ReplyDeleteApabila berkenan, saya juga minta tips wawancara cpns LIPI.
Email saya : nurmansyah_breeder@yahoo.com
Makasih mba...
Assalamualaikum Kak
ReplyDeleteMohon sharing seputar pertanyaan wawancara LIPI ya,
email saya : ahmadbayhaqims@gmail.com
Trima kasih
Assalamualaikum mba, saya Almira
ReplyDeletejika mba berkenan, mohon sharing seputar pertanyaan untuk wawancara CPNS LIPI.
ini email saya mba almiraanissofira@gmail.com
Trimakasih banyak mba :))
Sore kak Rizka. Jika berkenan, mohon dunk sharing wawancara di LIPI. Email saya novareginaveranika@gmail.com
ReplyDeleteThanks
Mbak,boleh tau pertanyaan apa saja yang di ajukan saat wawancara LIPI?kebetulan saya akan mengikuti test wawancara di LIPI. Email saya: friskahs@gmail.com
ReplyDeleteThx b4 ya mbak :)
Assalamualaikum mbak rizka.. semoga mnak baca yaaa komen dari aku.. mbak boleh tau gak pertanyaan apa aja yg diajukan waktu wawancara LIPI ? Terus beserta tips dan jawaban terbaiknya ya mbakku.. terima kasih mbak, semoga berkah :D
ReplyDeleteEmail saya : dwiseptianingsih14@gmail.com
Hai semua, salam kenal ya...
ReplyDeleteemail sudah dikirimkan..semoga sukses ya..
Boleh minta rincian wawancara nya juga kah mba?
Deletenogawarapsari@gmail.com
salam kenal mbak Rizka...
ReplyDeletekulo badhe nyuwun infonya juga,,,, ke pujiyanto.ekonur@gmail.com
maturnuwun... semoga berkah
assalamualaikum mbak saya mau menanyakan ttg pertanyaan yg d ajukan saat wawancara di LIPI apa saja? dan juga jawaban mbk rizka saat wawancara beserta tipsnya? ditunggu dan mohon bantuannya y mbk makasih banyak
ReplyDeleteemail cansernia@yahoo.com
Assalamualaikum..mb blh minta tipsnya untuk wawancara di LIPI? pertanyaan apa saja yang ditanyakan mb? lalu bagaimana cara menjawabnya? mohon bantuannya ya mb... makasih mb...
ReplyDeleteEmail saya: sri_winarseh@yahoo.co.id
Mba boleh minta rincian wawancarany..
ReplyDeletericki0903@gmail.com
Assalamu'alaikum, mb rizka.. Boleh minta tes wwancaranya juga? Ini email saya, zarawanda.asfarina@gmail.com.. Terima kasih :)
ReplyDeleteassalamu'alaikum mba rizka,,mohon sharing wawancara lipinya mba,,semoga bisa mengikuti jejak suksesnya mba ^_^ terimakasi sebelumnya
ReplyDeletetolong share ke qolby89@gmail.com
Assalamualaikum mba rizkaa, salam kenal. kita satu almamater nih mba, lulusan pak dirman :D mba, saya jg alhamdulilah besok ikut wawancara di LIPI, punten bisa share pertanyaan wawancara nya ga mba? kali aja ketularan lulus jg, hehe.. email saya sucianjaasmara@gmail.com ya mba. terimakasi banyak sebelumnya ^^
ReplyDeleteAssalamu'alaikum.. mba Rizka boleh berbagi tips dan list pertanyaan wawancara dikemendag apa saja?
ReplyDeleteemail saya : arienda.auliya@gmail.com
terima kasih sebelum dan sesudahnya mba ^-^
hi Rizka, boleh tau list pertanyaan wawancara kemendag seperti apa ?
ReplyDeleteini email saya : riarizkypuspitasary@gmail.com
makasih bgt loh sebelumnya :)
Hello mbak rizka... Salam kenal... Boleh berbagi tips Dan list wawancara di kementrian perdagangan... Email Saya :andrikanainggolan@gmail.com. Terimakasih
ReplyDeleteHalo mbak rizka ,, salam kenal. Boleh berbagi tips seputaran wawancara di Kementrian Perdagangan mbak? Email saya v4ney_great@yahoo.com. makasi mbak
ReplyDeleteAssalamu'alaikum Wr.wb
ReplyDeleteMba rizka, Insya Allah minggu depan saya akan tes wawancara di Kemendag.
Kalau Mba berkenan, mohon bisa berbagi tips tentang tes wawancara di kemendag.
Email saya aadicky86@gmail.com
Jazakumullah khoiron katsiron
Terima Kasih sebelumnya
Wassalam
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
ReplyDeleteSalam kenal Mbak Rizka. Minggu depan saya ada tes wawancara di Kemendag. Kalo berkenan tolong berbagi tipsnya tentang wawancara di Kemendag, Email saya: bys3lf@gmail.com.
Terima kasih mbak...
Aslkm Mb Riska
ReplyDeleteSalam kenal :)
Insya Allah pekan depan saya akan ikt tes wawancara di kemendag.
Klo boleh sy ingin tahu pengalaman mb tes dsna dulu,sama mau mints tips dr mb ttg wwncara.
Trimakasih sebelum&sesudah nya Mb :)
Wassalam
hrahmash@gmail.com
Assalamualaikum Mb Riska
ReplyDeleteSalam kenal :)
InshaAllah pekan depan saya akan ikut tes wawancara di kemendag.
Klo boleh sy ingin tahu pengalaman mb tes disana dulu,sama mau minta tips dr mb ttg wwncara.
Trimakasih sebelum&sesudah nya Mb :)
Wassalam
dimasperdanaoskar@gmail.com
Asslam wr wb
ReplyDeleteSalam kenal mba..saya ria
Insya Allah minggu depan saya wawancara di kemendag
Bisa tau pengalaman dan tipsnya mba waktu itu
Email saya :ria_molani@yahoo.com
Terima kasih mba
Assalamualaikum Wr. Wb
ReplyDeleteHaloo Mbak Rizka, salam kenal yaa.
Saya inez, kalau berkenan tolong berbagi tips dan pengalamannya mbak rizka ketika wawancara di Kemendag. InsyaAllah saya jumat ini akan wawancara juga.
Email saya : vineza.ayu@gmail.com
Terimakasih mbak :)
Wassalam
Assalamualaikum Mba Riska
ReplyDeleteSaya Ola, salam kenal.
Kalau boleh saya juga ingin mengetahui list pertanyaan wawancara di Kementerian Perdagangan, karena insyaallah minggu depan saya akan tes wawancaranya mba.
mohon bantuannya ya mba kirim ke email violakartikarisya@gmail.com
dan mohon doanya juga mba semoga saya menyusul mba Rizka untuk mejadi cpns.
Terima kasih mba, sukses selalu :)
Wah bermanfaat bgt mbak postnya..
ReplyDeleteSaya mgu dpn jg bkl wawamcara di kemendag, minta tolong share dong mbak pertanyaan2 pas wawancaranya ke ferry1929@gmail.com
Saya lmyn takut nih soalnya bisa dibilang background saya ga berhubungan dgn perdagangan
Trima kasih
Asslamu'alikukm mbak rizka,,
ReplyDeleteSalam kenal sebelumnya, Boleh saya minta daftar pertanyaan saat di wawancara di kemendag?
Ini email saya : ikhwansyaputrasigit@gmail.com
Terima kasih sebelumnya
Assalamualaikum mbak Rizka....
ReplyDeleteHai mba terima kasih buat tulisannya sangat membantu. Ternyata kita sama orang Tegal :). saya insha allah jumat ini tes wawancara LIPI jugaa. Jika mba berkenan boleh sharing pertanyaanya apa saja ? makasiiih mba :)