Friday, April 6, 2012

Nothing Deserves To Ignore


Kadang tanpa kita sadari kita bisa bersikap seperti spy, alias mata-mata. Gak ngaku? Coba kalo buka beranda facebook, terus ada postingan temen yang udah lama gak kedengeran kabarnya, eehh tau-tau posting foto lagi berdua..jadi penasaran, eh udah nikah ya? eh sama siapa? Lho kapan nikahnya?
Atau kalo ada foto temen di kantor, jadi penasaran, kerja di mana sih? Jabatannya apa sih?

Sore ini saya juga begitu.

Liat postingan mobile uploads. Foto temen lagi di kantor. Penasaran. Ternyata kerja di di sebuah bank BUMN. Hebatnya lagi, jabatannya bukan front office. Bangga.

Senengnya, gaji gede (pasti), udah gitu hidup di kota kecil yang biaya hidupnya ga tinggi kaya Jakarta ini. Wuaahh..ngiri. Manusia punya kecenderungan begitu.

Hush, ga boleh iri. Harus bersyukur. Setidaknya saya sudah punya kerjaan tetap.

Seketika ingat adik saya yang masih berstatus jobseeker. Seketika ingat pembicaraan kami sebulan yang lalu. Tentang riba. Kerja di bank. Seketika itu pula saya memerintahkan diri saya sendiri untuk bersyukur lagi.

There’s nothing deserve to ignore. Allah udah kasih saya banyak. Alhamdulillah.

No comments:

Post a Comment