Hari ini
saya sudah mulai puasa, sehari lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah.
Seperti biasa, dan pada umumnya, kita butuh sedikit penyesuaian pada hari
pertama puasa. Awal bulan ramadhan kali ini bertepatan dengan akhir perjalanan
saya dalam proses seleksi pegawai BI, seleksi tahap ketujuh. Ya, BI alias Bank
Indonesia.
Gak bercanda kan? Enggak, hehe. Ini serius.
Tapi kali ini saya ingin cerita tentang pengalaman hari ini. kalau tentang awal
mulanya, di lain cerita saja ya, hehe..
Saya
mendapat email dari staf BI hari Rabu setelah makan siang. Waktu dapat email
itu, saya lega banget karena kegelisahan selama lebih dari enam minggu menanti
jadwal wawancara terjawab sudah. Di email itu tertera jadwal wawancara saya
adalah hari Jumat, 20 Juli 2012, pukul 08.00. Ketentuan mengikuti wawancara ada
tiga: pertama, hadir 30 menit sebelum waktu yang ditentukan; kedua, mengenakan
kemeja putih dan celana/rok warna hitam; dan yang ketiga, membawa kartu peserta
ujian. Kartu peserta ini hanya sekali diberikan dan selalu dibawa setiap kali
mengikuti tes.
Gedung BI |
Saya bersiap
lebih pagi dari biasanya saya berangkat ke kantor. Saya sudah tiba di Gedung
Tipikal BI pukul 07.00. Satpam di gedung itu menyuruh saya untuk menunggu di
ruang resepsonis. Pukul 07.15 saya dan dua peserta dipersilakan naik ke lantai
12 menuju Divisi Pelaksanaan Pemenuhan dan Pemeliharaan Sumber Daya Manusia. Di
sana, kami dikumpulkan terlebih dahulu untuk diberikan pengarahan. Pengarahan
ini berisi: tips-tips wawancara, gambaran umum kondisi ruangan saat wawancara
nanti, termasuk jumlah pewawancara. Pada hari itu ada 12 orang yang mengikuti
wawancara. Kedua belas orang itu terbagi menjadi tiga kelompok sesuai
bidangnya. Hal ini dilakukan agar pewawancara lebih mudah menilai peserta
dengan bidang pendidikan yang sama. Saya bersama tiga peserta lainnya tergabung
dalam tim yang diwawancarai oleh Direktorat Keuangan dan Moneter. Mereka semua
juga lulusan matematika, satu orang lulusan UGM sedangkan dua orang lainnya
lulusan ITB. Wah, sudah jatuh mental duluan >.< but the show must go on.
Pukul setengah
sembilan kelompok kami dipandu menuju lantai 19 Gedung B, gedung baru yang
berwarna biru. Saat keluar dari lift di lantai itu saya melihat tulisan Biro
Riset Ekonomi. Saya pikir, divisi inilah yang memiliki tugas melaksanakan riset
di bidang ekonomi. Setelah itu, kami diberikan pengarahan sekali lagi. Pengarahan
kali ini lebih detail terkait hak dan kewajiban ketika sudah diterima menjadi
pegawai BI. Yang akan mewawancarai kami adalah pegawai BI setingkat direktur
yang mempimpin suatu direktorat. Kami diberi penjelasan, jika diterima menjadi
PCPM nanti, kami harus mengikuti pendidikan selama setahun. Selama pendidikan
ini, calon pegawai mendapatkan tunjangan (bukan gaji) untuk tempat tinggal,
transportasi, uang makan, dan uang kesehatan sebesar 4,8 juta per bulan. Bagi yang lulus
masa pendidikan dan diangkat menjadi pegawai akan mendapatkan gaji antara
8,7-9,1 juta per bulan, bergantung pada tingkat kemahalan kota penempatan, kemudian
fasilitas asuransi kesehatan (untuk suami/istri dan anak, sampai anak ketiga), juga rumah dinas (di daerah
kesempatannya lebih mudah daripada di Jakarta). Waahh banyak bangeeettt.
Setelah itu
kami dipersilakan keluar untuk kemudian dipanggil satu persatu. Saya mendapat
urutan kedua. Jujur, saya sangat nervous. Sudah sekitar dua setengah tahun yang
lalu saya ikut wawancara seperti ini, rasanya sudah lupa, hehe.. Apalagi sekarang ini posisi yang dilamar memiliki fasilitas
yang menggiurkan.
Menunggu
peserta pertama sepertinya lamaaa sekali.. Begitu peserta pertama selesai,
jantung saya berdebar-debar, makin grogi. Apalagi melihat salah satu
pewawancara tengah membuka buku tentang time
series setebal sepuluh senti.
Pertanyaan
wawancara diawali dengan topik kota asal saya. Mereka memegang CV yang berisi
data isian saya sewaktu melamar. Pada intinya pertanyaan dapat dikategorikan
menjadi tiga:
- Pertanyaan tentang substansi mata kuliah saya. Pertanyaan-pertanyaan itu antara lain tentang: persamaan regresi, konsep ordinary least square, asumsi regresi, kriteria robust (Best Linear Unbiased Estimator), autoregresi, asumsi erornya, sampai pemrograman. Mereka juga menanyakan apakah saya bisa menuliskan program untuk mencari OLS. Saya benar-benar tidak tahu, jadi saya jawab tidak bisa, pak. Oh ya, rantai Markov dan sifat-sifatnya juga ditanyakan. Masha Allah, itu sudah lama sekali, dan saya tidak bisa menjawabnya dengan sempurna.
- Pertanyaan tentang pengetahuan BI. Hal-hal yang ditanyakan meliputi: fungsi BI, tiga pilar BI (saya nggak hafal, padahal udah baca), moneter, inflasi, independensi BI (pengertian, pengaruh, dan contoh campur tangan pemerintah). Padahal yang saya pelajari tentang info terkini tentang pinjaman Indonesia untuk IMF.
- Pertanyaan tentang pekerjaan saya sekarang. Setelah saya menjelaskan, saya ditanyai, apakah pernah mengalami kondisi yang tidak diharapkan saat bekerja? Kemudian apa yang dilakukan? Jam kerja di tempat saya juga ditanyakan, apakah sering lembur? Kapan dan mengapa harus lembur? Apakah terbiasa bekerja pada hari sabtu-minggu? Apakah mengalami kesulitan jika harus bepergian ke lapangan? Untuk bagian ini saya bisa menjelaskannya dengan baik. Ya iya lah, karena saya sedang mengalaminya.
Wawancara
saya berlangsung 45 menit. Itu adalah waktu minimal yang disebutkan panitia. Katanya,
jika berlangsung cepat berarti hasilnya kurang bagus. Jika memakan waktu lama
berarti tandanya pewawancara senang mengobrol dengan kita.
Yang jelas,
semua langkah ini sudah saya jalani. Saya menyerahkan hasilnya pada Allah.
Insya Allah pasti kita diberikan yang terbaik. Saya bisa mengikuti seleksi ini
sampai tahap terakhir, minimal itu sudah merupakan suatu achievement bagi saya.
Semoga berguna.
At least sudah sampai final, hehe |
No comments:
Post a Comment